KISARAN-Pemkab Asahan mendorong seluruh etnis yang ada di Kabupaten Asahan untuk mengembangkan budaya masing-masing. Budaya-budaya berbagai etnis akan memperkaya Asahan.
Hal tersebut disampaikan oleh Kabag Humas Pemkab Asahan, Rahman Halim AP kepada METRO, Senin (7/11) terkait telah dilakukannya peletakan batu pertama pembangunan joglo (rumah adat etnis Jawa,red) di atas lahan eks HGU PT BSP Kisaran tepatnya di sekitar Terminal Madya Kisaran, Sabtu (5/11) lalu.
“Bupati mendorong seluruh etnis yang ada di Asahan untuk membangun rumah adatnya di Asahan, dimana akhirnya satu sama lain akan berdampingan untuk memperindah Asahan,” kata Halim.
Lebih lanjut Halim menjelaskan, peletakan batu pertama langsung dilakukan oleh Ketua Wanita Puja Kesuma Asahan, Ny Hj Winda Fitrika Taufan Gama Simatupang serta beberapa tokoh etnis Jawa.
“Asahan merupakan daerah multi etnis beserta keaneka ragam budayanya, sehingga hal ini harus dilestarikan dan dipertahankan. Pemkab Asahan memberikan lahan dan tempat untuk melestarikan budaya etnis tersebut. Diharapkan etnis yang lain juga melakukan hal serupa, sehingga Asahan benar-benar menjadi kota yang berbudaya, “ ujar Halim.
Sementara ketua pelaksana pembangunan joglo Yusuf N , melalui telepon mengatakan pembangunan joglo membutuhkan biaya Rp887 juta. Biaya pembangunan bersumber dari seluruh anggota Pujakesuma di Kabupaten Asahan. (van)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar