SELAMAT DATANG DI SITUS RESMI PIMPINAN CABANG IKATAN PELAJAR NAHDLATUL ULAMA KABUPATEN ASAHAN SUMATERA UTARA

Sabtu, 14 Juli 2012

Kadisdukcapil Asahan Bantah Tudingan IPNU

KISARAN-Jurnal Asahan.Terkait adanya aksi unjukrasa yang dilakukan puluhan aktivis Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (IPNU) Asahan, yang menuding “Maraknya Calo” dan programa E-KTP yang belum jelas terealisasi oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Asahan. Sehingga banyak meresahkan masyarakat.
Kepala Dinas (Kadis) Dikdukcapil Asahan,Ismet SH yang dikonfirmasi Jurnal Asahan, Jumat (13/7) sekira pukul 11.30 WIB, melalui Seketarisnya, Zulkarnain membantah adanya praktik percaloan yang terjadi di kantornya. Menurutnya,orang yang datang kesana itu bukanlah calo yang memang khusus mengurus KTP,KK atau Akte Kelahiran dikantornya. Melainkan warga Asahan yang diminta tolongin atau orang atau yang dikuasakan oleh pemohon untuk mengurus karena tidak bisa langsung ke kantor kami untuk memohonnya.
Makanya,kata Zulkarnain, masyarakat mana saja bisa mengurus itu semua asalkan memang dikuasakan oleh masyarakat pemohon yang tidak bisa langsung mengurus kekantor. Sedangkan, masalah program E-KTP memang hingga saat ini memang belum ada yang terealisasi kepada seluruh masyarakat Asahan, sebab itu merupaka program pemerintah yang datanya kami kirim dan E-KTPnya langsung yang mencetak serta mengeluarkan pemerintah pusat di Jakarta.
Jadi kalau masalah kartu identitas Elektronik itu,tambah Zulkarnain, itu semua bukan kami yang mengeluarkannya. Karena kami hanya bertugas mendata entri seluruh warga Asahan dan yang mengeluarkan E-KTPnya pusat.”Dinas kami memang hanya menganggarakan biaya pendataan dan penerapan program E-KTP saja di Asahan ini. Sedangkan kartu identitasnya yang mengeluarkan bukan kami,”tegas Zulkarnain.
Sedangkan dana APBD yang pos anggarkan dinas kami, sambungnya, semuanya itu sudah terealisasi sepenuhnya dan anggarannya sudah disalurkan semua kebutuhan dinas. Bahkan,semua pos anggaran biaya keuangan yang kami gunakan dari APBD untuk keperluan dinas kami di Disdukcapil ini,semuanya sudah selesai kami arahkan ke masing-masing posnya. Apalagi, ketika BPK,BPPKP Sumut dan Ispektorat Asahan memeriksa penyaluran keuangan kami semuanya bersih tidak ada penyimpangan yang kami lakukan.
“Sedangkan badan pemeriksa keuangan dan inspektorat saja sudah memeriksa semua penyaluran anggaran keuangan kami. Bahkan mereka juga tidak ada menemukan penyimpangan atau tindak pidana KKN dalam pelaksanaan anggaran keuangan kami. Makanya instansi kami bersih dari apapun,”ujarnya.
Hanya saja,katanya, PC IPNU Asahan saja ketika melakukan audensi dan mempertanyakan mana bukti dan kwitansi pos keuangan yang dianggarakan pemkab Asahan untuk dinas kami yang sudah kami gunakan. Mereka meminta bukti dab kwitansi kepada kami, yach tidak kami kasih kepada mereka. Sebab,yang boleh meminta dan memeriksa itukan BPK dan Inspektorat bukan mereka. Makanya,mereka melakukan aksi unjukrasa karena tidak kami kasihkan apa yang diinginkan mereka,”ungkapnya.(Hendri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Halaman Kantor Kejari Dihotmix, Dinas PU Asahan Dituding Beri Gratifikasi ke Kejari