SELAMAT DATANG DI SITUS RESMI PIMPINAN CABANG IKATAN PELAJAR NAHDLATUL ULAMA KABUPATEN ASAHAN SUMATERA UTARA

Pemkab Asahan Bongkar Paksa Mushola BPPTR

KISARAN | Pembongkaran rumah ibadah yang dilakukan Pemkab Asahan di atas tanah eks HGU BSP Kisaran, Kamis (10/11)berlangsung ricuh. Puluhan Satpol PP Asahan terlibat aksi saling dorong dengan beberapa anggota BPPTR.
Bahkan, oknum petugas Satpol PP Asahan nyaris terlibat baku hantam dengan anggota BPPTR Asahan ketika melakukan pembongkaran secara paksa. Pembongkaran mushola itu mendapat pengawalan ketat dari petugas Polres.
Pantauan Tetap TOPKOTA di lapangan, awalnya satu unit mobil Tondalmas tiba dilokasi yang berada di Jalan Ahmad Yani Kisaran, persisnya depan pengadilan. Puluhan petugas Polres melakukan pengamanan di sekitar lokasi. Sementara petugas Satpol PP telah berada di lokasi.
Kericuhan terjadi ketika beberapa orang anggota BPPTR tiba di lokasi kejadian dan terkejut melihat mushola diporakporanda pihak pemkab dan Polres. Supriadi SL wakil Ketua BPPTR Asahan langsung berteriak histeris menghampiri lokasi mushola yang dibongkar paksa.
“Jangan dibongkar mushola itu, mushola itu harga diri ummat islam. Dimana letak pemerintah yang religius kalau mushola dibongkar. Siapa yang bertanggungjawab melakukan pembongkaran mushola ini dan perlihatkan dasar pembongkarannya," teriak Supriadi.
Rupanya, teriakan yang dilakukan wakil ketua BPPTR Asahan itu membangkitkan semangat beberapa anggota  BPPTR Asahan yang berada di lokasi. Beberapa orang anggota BPPTR bersatu berusaha meghentikan pembongkaran. Saat ditanya penanggungjawab dan surat izin pembongkaran, pihak Satpol PP sedikit kewalahan karena tidak bisa memperlihatkan.
Selang beberapa jam, setelah pembongkaran mushola itu sempat terhenti, petugas Satpol PP kembali beraksi. Seperti ‘kerasukan setan', puluhan Satpol PP membongkar paksa atas perintah atasan.
Anggota BPPTR berusaha menghentikan dengan cara menghalangi sehingga suasana menjadi panas. Mereka berteriak, "Allahuakbar, Allahuakbar, Allahuakbar, hentikan pembongkaran rumah ibadah ini!!"
Akibatnya, petugas Satpol PP Asahan terlibat aksi saling dorong dan nyaris baku hantam dengan anggota BPPTR Asahan. Ditengah kerumunan massa yang masing-masing berusaha mempertahankan keinginannya, tiba-tiba Sekretaris dinas PU Asahan, Rustam yang berada dilokasi naik pitam. Entah apa sebabnya, emosi sekretaris PU Asahan itu memuncak dan nyaris baku hantam dengan anggota BPPTR. Sedangkan petugas Polres Asahan yang berada di lokasi hanya diam, menyaksikan aksi anarkis Satpol PP.
Untungnya mantan Ketua DPRD Asahan, H Syamsul Bahri Batubara yang berada di lokasi kejadian berusaha menenangkan suasana. Calon Bupati Asahan itu langsung menarik lengan wakil Ketua BPPTR Asahan, Supriadi SL di tengah kerumunan massa yang bertindak semakin brutal. “Jangan bertindak anarkis, hindarkan kekerasan," ujarnya.
Mendengar itu, anggota BPPPTR pasrah melihat pembongkaran sarana ibadah mereka.
Kasatpol PP Asahan, Ali Hotman Hasibuan ketika dikonfrimasi TOPKOTA  mengakui pembongkaran mushola itu dilakukan karena penugasan yang diberikan Pemkab Asahan. Pembongkaran itu dilakukan Tim Pemkab dipimpin oleh Asisten I yang terdiri dari Depag, MUI, Satpol PP Asahan, dan Kesbang. “Kalau mereka (BPPTR-red) menanyakan yang bertanggungjawab adalah ketua tim pembongkaran," ujarnya.(Arbain)(sumber:hariantopkota.com)
Halaman Kantor Kejari Dihotmix, Dinas PU Asahan Dituding Beri Gratifikasi ke Kejari