SELAMAT DATANG DI SITUS RESMI PIMPINAN CABANG IKATAN PELAJAR NAHDLATUL ULAMA KABUPATEN ASAHAN SUMATERA UTARA

Rabu, 09 Juni 2010

ADMINISTRASI PEMKAB ASAHAN MEMPRIHATINKAN DAN AMBURADUL

Saat dimintai pendapat mengenai kondisi PEMKAB Asahan saat ini, A.Halim Saragi (Ketua PC.IPNU Asahan) menyatakan bahwa saat ini yang sangat rawan dan memprihatinkan bagi PEMKAB Asahan adalah masalah administrasinya yang mana sangat amburadul/memprihatinkan. Kami menyatakan ini memiliki alasan yang kuat, adapun diantaranya :

1. Amburadulnya inventarisir daftar asset Asahan, hal ini terbukti dengan kasus Panti Nirmala, Graha dan Pasar Kisaran.

2.Adanya temuan bon belanja rumah dinas bupati (ruko) yang melibatkan Kabag Umum (Jamaluddin,S.Sos) dan Kasubbag Rumah Tangga (Saimun). Namun kita menyayangkan bahwa sesuai keterangan ajudannya di Dinas Perizinan bahwa dia tidak mengakui bahwa bon tersebut bukan merupakan bahagian dari administrasi PEMKAB padahal sudah jelas di bon tersebut tertera NIP mereka (Jamaluddin,S.Sos dan Saimun).

3.Polemik di Dinas Tata Kota yang terang-terangan melanggar ketentuan penggunaan anggaran.

Sebagai aktifis muda Asahan,Halim meminta kepada Bupati berkerjasama dengan DPRD Asahan agar lebih serius menuntaskan masalah ini, khususnya dalam inventarisir daftar asset. Kita tidak ingin kejadian Panti Nirmala dan Graha terjadi dengan asset-aset asahan lainnya hanya dengan alasan tidak terdaftar di buku asset. Kita merasa lucu dan aneh mendengar alasan ini, karena kita sama-sama mengetahui bahwa yang bertugas/berkewajiban mendata dan memasukkan sebuah asset ke buku daftar asset adalah Pemkab sendiri. Namun kenapa Pemkab sendiri yang merasa bingung??? Oleh karena itu, kami berharap kepada Bupati (Pemkab) dan DPRD Asahan agar jangan sepele dengan inventarisir daftar asset ini karena ini menyangkut masa depan asahan. Dengan demikian kami meminta kepada bupati dan DPRD asahan untuk segera membentuk team investigasi pencari fakta daftar asset asahan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Halaman Kantor Kejari Dihotmix, Dinas PU Asahan Dituding Beri Gratifikasi ke Kejari