Jumat, 16 Juli 2010 15:44
Payakumbuh, NU Online
Warga Nahdlatul Ulama diminta untuk terus meningkatkan kiprahnya di tengah masyarakat Indonesia. Apalagi NU saat ini sudah menjadi perhatian dunia internasional. NU dianggap organisasi keislaman yang mampu menjaga Islam yang rahmatan lil alamin. Selain itu, cabang istimewa NU di berbagai negara juga menjadi corong NU di dunia internasional.
Ketua PP LDNU Dr Syamsul Ma’arif mengungkapkan hal itu saat memberikan pengarahan pada Milad ke 15 Pondok Pesantren Ma’arif Asa’adiyah di Simalanggang Kecamatan Payakumbuh Kabupaten 50 Kota Propinsi Sumatera Barat, Kamis (15/7).
Dikatakan Syamsul, NU dengan sikapnya toleran, tawazun, dan tidak melakukan penghakiman membabibuta terhadap suatu persoalan, sehingga hubungan NU dengan berbagai pihak dapat berjalan dengan baik. Termasuk hubungan dengan pemerintah yang terus berjalan dengan baik. Demikian laporan Kontributor NU Online Bagindo Armaidi Tanjung di Padang.
Syamsul mengakui, NU memang tidak suka menyalahkan pihak lain yang berbeda dalam bersikap. Namun, NU seringkali dipersalahkan pihak lain yang tidak sejalan dengan sikap NU tersebut. “Kita tetap menghargai pihak yang berbeda dengan NU,” katanya.
Di Sumatera Barat sendiri, secara jamaah potensi NU cukup besar. Masalahnya belum mampu dijami’iyahkan. Yang bagus itu kan jamaahnya banyak, tapi juga jami’iyahnya juga kuat.
NU organisasi Islam yang didirikan para ulama melalui shalat istiqarah dan dengan istiqamah. NU lahir dari proses yang panjang dan tidak tiba-tiba saja. Beda dengan organisasi yang belakangan ini makin marak. Dibentuk dalam proses yang singkat.
Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Ma’arif As’asadiyah Sudirman Syair menjelaskan, Ponpes Ma’arif As’asadiyah menyelenggarakan pendidikan tingkat Tsnawiyah dan Aliyah untuk putra dan putri. Setiap tahun pertambahan santri menunjukkan peningkatan yang menggembirakan. (bat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar