IPNU Gelar Seminar Kerukunan Umat Beragama

KISARAN- Presedium Majelis Alumni Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Asahan menggelar acara dialog atau seminar sehari dengan mengambil thema ‘Membangun persaudaraan sejati sesama anak bangsa’. Ketua Majelis Alumni IPNU Asahan, Raja Dedi Hermansyah Sag SH SPd mengatakan, acara dialog maupun seminar tersebut digelar, Sabtu (30/4) bertempat di Pondok Pesantren Bina Ulama Kisaran dengan menghadirkan peserta mewakili tokoh agama Islam, Kristen Katolik, Kristen Protestan, Budha, Konghucu dan Hindu. Dikatakannya, dalam dialog maupun seminar terungkap, kerukunan pemuda beragama  sangat penting. Pasalnya tanpa adanya kerukunan beragama, maka hubungan antar agama akan menjadi mudah terganggu. Gangguan itu bisa mengakibatkan terjadinya instabilitas kehidupan sosial politik, khususnya di kalangan pemuda yang mudah terprovokasi akan hal-hal yang dapat memecah belah ummat. Kerukunan pemuda beragama suatu keharusan dan benar-benar dijaga dan ditingkatkan. Sedang kepada pemeluk agama yang berbeda harus saling toleransi, saling pengertian, saling menghormati, menghargai kesetaraan dalam pengajaran agamanya dan kerja sama dalam kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara. “Hal ini sejalan dengan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,” ujar Raja Dedi.. Seminar yang sekaligus pelantikan pengurus Presidium Majelis IPNU Asahan disebutkan dengan bahu-membahu antar umat beragama, maka bangsa Indonesia berhasil bebas dari cengkeraman penjajah. Untuk itu, setiap ummat beragama harus menanamkan pada diri masing-masing untuk saling menghargai dan mencintai di antara ummat beragama. Perbedaan yang ada harus dapat memperindah kehidupan, aneka ragam maupun kemajemukan dicari persamaannya dan bukan perbedaannya. Kapolres Asahan AKBP J Didiek Dwi Priantono yang hadir dalam acara itu mengatakan, peran kepolisian dalam menjaga kamtibmas demi mendukung kerukunan pemuda beragama senantiasa aktif dan terus berusaha dan berupaya meningkatkan persatuan dan kesatuan antar ummat beragama. Namun pada tataran implementasi perlu dukungan dan kerjasama serta partisipasi dari para tokoh agama, tokoh masyarakat bersama-sama. “Kepada seluruh tokoh masyarakat, agama terus membina masyarakatnya supaya kerukunan hidup beragama di Kabupaten Asahan tetap terpelihara dan terus dapat ditingkatkan. Kerukunan ummat beragama merupakan salah satu modal dasar dalam pembangunan di segala bidang,” harapnya.  (van/syaf)