KISARAN- Pendidikan non formal diseminarkan, Selasa (24/5) di aula SMKN 2 Kisaran Kelurahan Sei Renggas Kecamatan Kisaran Barat, Asahan. Acara ini menampilkan beberapa pembicara, baik mengenai pendidikan non formal, misalnya tata rias seperti salon dan lainnya, maupun soal pendidikan anak usia dini (PAUD) maupun pendukung pendidikan non formal seperti pengetahun workshop.
Ketua Panitia Seminar Pendidikan Non Formal, Unnita Yusbar, di sela-sela acara mengatakan, kegiatan tersebut merupakan penambahan wawasan yang berkaitan dengan pendidikan non formal.
Unnita yang juga ketua pekerja salon di Asahan menambahkan, dalam kegiatan tersebut juga didatangkan ahli bidang workshop. Sebab merupakan pendukung untuk pendidikan non formal.
Meski workshop adalah sebuah lembaga pendidikan yang berfokus pada bidang computer graphic, tapi sangat mendukung bagi pendidikan non formal karena akan menambah wawasan dalam bidang design, animasi, multimedia, maupun video.
Disebutkannya, dalam dunia tata rias seperti salon, workshop dibutuhkan karena akan bisa membantu untuk dunia usaha persalonan. Selain menerima pengetahun tentang itu, pihaknya juga mendapat pengetahuan yang dapat menbambah wawasan dari pembicara yang sengaja diundang dan telah berpengalaman di bidang pendidikan non formal pada tata rias.
Acara itu juga dirangkai dengan pendidikan non formal seperti PAUD, bahkan dalam kesemapatn itu bahwa pendidikan non formal seperti tata rias dan PAUD harus memiliki adminstrasi yang baik. Sehingga akan mendapat nilai akreditasi yang bagus pula saat pemerintah yang membidangi pendidikan formal melakukan akriditasi terhadap pendidikan non formal tersebut.
Sedang Ketua Himpunan Pendidik dan Tenaga Pendidikan Usia Dini (Himpaud) Asahan, Syafaruddin Nasution mengucapkan terima kasih kepada panitia kegiatan seminar. (van/syaf)
Ketua Panitia Seminar Pendidikan Non Formal, Unnita Yusbar, di sela-sela acara mengatakan, kegiatan tersebut merupakan penambahan wawasan yang berkaitan dengan pendidikan non formal.
Unnita yang juga ketua pekerja salon di Asahan menambahkan, dalam kegiatan tersebut juga didatangkan ahli bidang workshop. Sebab merupakan pendukung untuk pendidikan non formal.
Meski workshop adalah sebuah lembaga pendidikan yang berfokus pada bidang computer graphic, tapi sangat mendukung bagi pendidikan non formal karena akan menambah wawasan dalam bidang design, animasi, multimedia, maupun video.
Disebutkannya, dalam dunia tata rias seperti salon, workshop dibutuhkan karena akan bisa membantu untuk dunia usaha persalonan. Selain menerima pengetahun tentang itu, pihaknya juga mendapat pengetahuan yang dapat menbambah wawasan dari pembicara yang sengaja diundang dan telah berpengalaman di bidang pendidikan non formal pada tata rias.
Acara itu juga dirangkai dengan pendidikan non formal seperti PAUD, bahkan dalam kesemapatn itu bahwa pendidikan non formal seperti tata rias dan PAUD harus memiliki adminstrasi yang baik. Sehingga akan mendapat nilai akreditasi yang bagus pula saat pemerintah yang membidangi pendidikan formal melakukan akriditasi terhadap pendidikan non formal tersebut.
Sedang Ketua Himpunan Pendidik dan Tenaga Pendidikan Usia Dini (Himpaud) Asahan, Syafaruddin Nasution mengucapkan terima kasih kepada panitia kegiatan seminar. (van/syaf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar