SELAMAT DATANG DI SITUS RESMI PIMPINAN CABANG IKATAN PELAJAR NAHDLATUL ULAMA KABUPATEN ASAHAN SUMATERA UTARA

Jumat, 04 Juni 2010

IPNU,PMII & IMM Kecam Israel

Kutuk Penyerangan Kapal Mavi Marmara
KISARAN-METRO;Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Asahan –Tanjung Balai mengutuk kejahatan kemanusiaan zionis Israel yang telah menyerang kapal Mavi Marmara yang membawa bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina.

Kutukan itu disampaikan elemen itu dengan berunjuk rasa, Jumat (4/6) di tugu perjuangan Jalan Imam Bonjol Kisaran secara bergelombang. Ada pun gelombang pertama yang tiba di tugu perjuangan tersebut untuk berunjuk rasa adalah PMII dan IPNU.

Setelah hampir satu jam organisasi pentolan NU ini menyampaikan orasi dan membagi selebaran berisikan pernyataan sikap kutukan terhadap Israel.

Kemudian massa IMM pun tiba dengan aksi yang sama. Amatan METRO di lokasi unjuk rasa, pengunjuk rasa dari PMII dan IPNU tiba sekira pukul 13.30 WIB, kemudian sebagian dari mereka berorasi dengan menyatakan simpati dan rasa prihatin yang mendalam terhadap relawan misi kemanusiaan yang diserang zionis Israel saat berada di kapal Mavi Marmara, Minggu (31/5) malam waktu setempat saat mendekat jalur Gaza.

"Kami menyatakan sikap menentang aksi kerbiadaban itu dan perbuatan itu merupakan kejahatan Internasional. Tentara Zionis Israel telah menyerang dengan cara menembaki ke arah kapal pembawa relawan dan bantuan kemanusiaan. Sehingga relawan yang ada dalam kapan disebut ada yang tewas dan luka-luka. Pelakunya harus diadili dan dinyatakan sebagai pembunuh berencana terhadap relawan kemanusiaan," teriak pengunjuk rasa.

Bahkan dalam pernyataan sikap yang dibacakan mereka menyebutkan, mengutuk keberutalan dan menyatakan rasa keperihatian yang sedalam–dalamnya atas penderitaan para relawan baik yang gugur maupun yang luka-luka.

Sedang IMM dalam orasinya saat bergabung dengan pengunjuk rasa sebelumnya mengutarakan, kepada pemerintah Indonesia untuk mengirimkan kembali relawan sebagai bentuk kepeduliaan terhadap sesama ummat Islam.

Mereka mendesak pemerintah RI untuk pro aktif menyelesaikan konflik Palestina sesuai dengan azas politik luar negeri yang bebas aktif, dan membawa kejahatan ini ke sidang Dewan Keamanan PBB.(van/sht)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Halaman Kantor Kejari Dihotmix, Dinas PU Asahan Dituding Beri Gratifikasi ke Kejari