SELAMAT DATANG DI SITUS RESMI PIMPINAN CABANG IKATAN PELAJAR NAHDLATUL ULAMA KABUPATEN ASAHAN SUMATERA UTARA

Rabu, 30 November 2011

Mantan Wali Kota Tanjung Balai Wafat

Selamat Jalan Sutrisno Hadi!
Mantan Wali Kota Tanjung Balai dr H Sutrisno Hadi SpOG, Selasa (29/11) sekira pukul 8.30 WIB, meninggal dunia di RS Darmais Jakarta. Mantan orang nomor satu yang memimpin Kota Tanjung Balai selama periode 2000-2005 dan 2005-2010 ini, meninggal dunia setelah menjalani perawatan selama sepekan terakhir.
Heru dan Eka Sucipto Hadi, anggota DPRD Kota Tanjung Balai, yang juga putra dari dr Sutrisno Hadi, dalam wawancarai via ponsel, Selasa siang membenarkan informasi tersebut.
“Benar. Bapak sudah meninggal pagi tadi karena sakit di Jakarta,” ujar Heru.
Menurut Heru, sesuai kesepakatan keluarga, jenazah orangtuanya sebelum dimakamkan di TPU Jalan STM Ujung Medan, pada Rabu (30/11), akan terlebih dahulu disemayamkan di rumah duka di jalan STM Medan, untuk memberikan kesempatan kepada sanak-saudara, dan handai tolan serta kolega lainnya, untuk memberikan penghormatan kepada almarhum.
“Tadi pukul 15.00 WIB tiba di Polonia dan langsung disemayamkan di rumah duka. Besok, selepas Djuhur baru dikebumikan di TPU Muslim Jalan STM,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Eka Hadi Sucipto, atas nama keluarga juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat, andai kata semasa hidupnya, orangtua mereka ada melakukan kesalahan, baik secara pribadi, maupun semasa menjabat sebagai wali kota.
“Kami mohon maaf sebesar-besarnya, andaikata ada kesalahan yang dilakukan Bapak. Dan mohon doanya, agar bapak diberi tempat yang layak di sisi Tuhan, dan keluarga yang ditinggal diberikan ketabahan,”ujarnya, dengan suara serak menahan tangis.
Amatan METRO, lnformasi berpulangnya mantan Wali Kota Tanjung Balai, dalam hitungan jam langsung tersebar luas di Kota Tanjung Balai. Bahkan, s ratusan warga Kota Tanjung Balai, berkumpul di beberapa tempat seperti di sekitar Lapangan Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah, Jalan Teuku Umar, Jalan Sudirman.
Warga yang berkumpul secara berkelompok, terlihat sedang bersiap-siap untuk bertolak ke Medan, melayat ke rumah duka dengan menumpang kendaraann pribadi, maupun bus carteran.
“Ini mau berangkat. Yah, mungkin taziah lah nanti di sana,” ujar seorang ibu, anggota pengajian kepada METRO.
Dr Sutrisno Hadi sendiri, meninggalkan seorang istri, Hj Masdalina Sutrisno Hadi, 7 orang anak antara lain: Eka Hadi Sucipto, H Mediansyah, Wahyu Junaedi, Ety Puspitasari, Enita Julita Sari, dan Muhamad Edo, beserta 11 orang cucu. (Ing/Ilu/Doc)
Dokter Pengayom dan Bapak Pembangunan
Di sisi lain, meski tersangkut perkara hukum, tidak sedikit elemen masyarakat yang menyatakan kehilangan sosok seorang bapak atas wafatnya dr Sutrisno Hadi SPoG.
Kepada METRO, Muhamad Tahir dan Usman Damanik serta Rahmad Hidayat mengaku salutnya terhadap kinerja Sutrisno Hadi selama memimpin. Di mana, banyak bukti peninggalan hasil pembangunan seperti pembangunan Jembatan Tabayang Tanjungbalai- Sei Kepayang, Jalan lingkar utara dari Kecamatan Datuk Bandar, dan Kecamatan Teluk Nibung.
Selain itu, penambahan personel Brimob di Subden III Tanjung Balai, dari Polresta Tanjung Balai, pembangunan rumah susun sederhana (Rusunawa), dan keberhasilannya mempertahankan Adipura selama 2 periode.
Hal senada disampaikan Ustadz Zailani LC dan Ustadz Imran. Keduanya mengaku kehilangan sosok pengayom, yang benar-benar mampu mempersatukan Kota Tanjung Balai dengan masyarakat dari berbagai latar belakang. “Mudah-mudahan, keberhasilan beliau selama memimpin dapat dilanjutkan wali kota sekarang. Soal baik-buruknya, setiap orang pasti punya kelebihan, dan kekurangan,” katanya. (Ing/Ilu/Doc)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Halaman Kantor Kejari Dihotmix, Dinas PU Asahan Dituding Beri Gratifikasi ke Kejari