SELAMAT DATANG DI SITUS RESMI PIMPINAN CABANG IKATAN PELAJAR NAHDLATUL ULAMA KABUPATEN ASAHAN SUMATERA UTARA

Rabu, 05 Oktober 2011

Wakil Bupati Asahan Perintahkan Pembongkaran Musholla

Kisaran – Jurnal Asahan. Pro-kontra tentang isu pembongkaran musholla (rumah ibadah ummat Islam) di depan Pengadilan Negeri Kisaran terus bergulir. Hal ini diperkuat dengan terbitnya Surat Bupati Asahan No. 300/6597/ Kesbang tertanggal 27 September 2011 yang ditandatangani Wakil Bupati Asahan Surya Bsc. Isi surat yang ditujukan kepada Pengurus Badan Penelitian dan Perjuangan Tanah Untuk Rakyat (BPPTR) tersebut adalah permintaan untuk segera menghentikan dan membongkar bangunan rumah ibadah secara sukarela dan mandiri.
Kontan saja, surat tersebut memantik emosi pengurus BPPTR dan sebahagian besar ummat Islam Asahan. Berita tersebut, dengan cepat menyebar dengan cepat di kalangan aktivis dari mulut-kemulut. Ada berpendapat bahwa Pemkab Asahan terlalu buru-buru dan menggunakan isu agama untuk memuluskan rencana mereka untuk membangun perkantoran di lokasi sekitar rumah ibadah (musholla).
Ketika hal ini dikonfirmasi via ponsel kepada Ketua BPPTR Muhklis Bela siang tadi (28 September 2011), mantan Ketua Bapilu DPD Partai Keadilan Kabupaten Asahan ini membenarkan bahwa BPPTR telah menerima surat dimaksud beberapa jam yang lalu. Pada prinsipnya, menurut Mukhlis Bela, mereka berupaya mentaati peraturan yang berlaku sesuai dengan kemampuan yang ada.
Mengenai isi surat, Mukhlis Bela menjelaskan bahwa Pemkab Asahan dalam pertimbangannya merujuk kepada Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2006 dan Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah Dalam Pemeliharaan Kerukunan Ummat Beragama, Pemberdayaan Forum Kerukunan Ummat Beragama dan Pendirian Rumah Ibadah. Namun, menurut Mukhlis Bela, Pemkab Asahan sama sekali tidak merujuk kepada UU yang lebih tinggi yaitu Pasal 29 UUD 45 dan UU HAM.
Selain dasar hukum, Mukhlis menengarai bahwa peraturan itu diterapkan secara diskriminatif. Hasil penelusuran BPPTR ke Depag Asahan dan Kantor FKUB Asahan, sebahagian besar rumah ibadah di Asahan, termasuk musholla dan masjid tidak memenuhi ketentuan dimaksud dan Pemkab Asahan tidak melakukan tindakan apa-apa. Tetapi, ketika hal ini terjadi pada simpatisan BPPTR, Pemkab Asahan terkesan agresif dan mencari-cari kesalahan.
Pada prinsipnya, lanjut Mukhlis, BPPTR tidak akan melawan kekerasan yang dilakukan Pemkab Asahan dengan langkah kekerasan yang sama. Tetapi, karena tindakan Pemkab Asahan ini kita nilai sebagai sebuah upaya sistematis yang bertentangan dengan Pasal 29 UUD 45 dan UU HAM, maka persoalan ini akan dilaporkan BPPTR ke Komnas HAM di Jakarta dan DPR RI di Jakarta.
Di akhir keterangannya, tokoh yang pernah muncul sebagai Bakal Calon Bupati Asahan ini mengingatkan agar semua pihak tidak mudah terpancing dan terprovokasi yang melakukan tindakan cerdas dan bermoral. (des)

· · · Bagikan

  • 50 dari 56

    • Pantai Timur Malaka umat islam asahan harus bersatu menentang kezaliman pemda asahan ini...rumah ibadah harus diselamatkan dan dilindungi, apapun resikonya....
      29 September jam 16:39 · · 1 orangAditia Prahmana menyukai ini.

    • Haidirmuda Siregar Waaaahhhh gawatt tuuhh, apa mungkin mau di tingkatkan jd mesjid kali tuuuhh..
      29 September jam 17:43 · · 1 orangAditia Prahmana menyukai ini.

    • Syaid Muhsyi Wah gimana caranya mau membuat kabupaten yg berimtak kalau tempat ibadah mau dihancurkan..?
      Penegakan hukum jgn tebang pili, dan dipolitisiri...!!!
      Dengan dalih masalah izin apa dengan cara mencari sela...??? Yg adil dan cerdas dong, katanya pemimpin..!!!

      29 September jam 19:36 ·

    • Syaid Muhsyi Wah gimana caranya mau membuat kabupaten yg berimtak kalau tempat ibadah mau dihancurkan..?
      Penegakan hukum jgn tebang pili, dan dipolitisiri...!!!
      Dengan dalih masalah izin apa dengan cara mencari sela...??? Yg adil dan cerdas dong, katanya pemimpin..!!!

      29 September jam 19:37 ·

    • Syaid Muhsyi Wah gimana caranya mau membuat kabupaten yg berimtak kalau tempat ibadah mau dihancurkan..?
      Penegakan hukum jgn tebang pili, dan dipolitisiri...!!!
      Dengan dalih masalah izin apa dengan cara mencari sela...??? Yg adil dan cerdas dong, katanya pemimpin..!!!

      29 September jam 19:37 · · 1 orangMemuat...

    • Aray Rambe Mari kita tenangkan hati..yakinlah jika org2 yg sudah berada d luar aturn,maka org2 itu akan mendpt azab dari Allah...bahkn mereka akn mendapat ktukan dan perlawanan dari masyrkt asahan sendiri yg notabene org2 yg memberi mkan bgi mereka...lanjutkan dan tuntaskn masalah ini walau hrus mengorbnkan nyawa,thanks
      29 September jam 21:18 · · 1 orangMemuat...

    • Bem Simpaka ‎@adit: mgkn krn takut mushola akan menjadi besar dan dapat menyaingi masjid besar yg dibangun atas sponsor pak bakrie?:)
      29 September jam 22:15 · · 1 orangMemuat...

    • Fahmi Khalis Sangat setuju bila rumah ibadah didirikan semata"utk beribadah dan hanya utk
      kepentingan ummat dan bukan utk kepentingan politik sesaat...

      29 September jam 22:22 · · 1 orangMemuat...

    • Bem Simpaka ‎@AbahFahmi: Kasihan Pak Surya, sesungguhnya saat ini ia sedang dikorbankan dengan cara membenturkannya dengan rakyat dalam kasus tanah BPPTR.. Kenapa sih tidak menunggu Bupati Asahan pulang dulu dari pendidikan Lemhanas?
      30 September jam 8:41 · · 1 orangAditia Prahmana menyukai ini.

    • Aditia Prahmana ‎@B.Haidir : klo ditingkatkan jadi masjid..... amak bng.... kucium kaki si surya tu. hehe....
      30 September jam 10:36 · · 1 orangMemuat...

    • Aditia Prahmana ‎@Pak Syaid : rencana yg di gagas Taufan melalui wakilnya, amat sangat bertentangan dengan visi relejius.... Macam bongak2 sajo jadinya visi bupati kito tu pak. :)
      30 September jam 10:38 · · 1 orangMemuat...

    • Aditia Prahmana ‎@Aray : siap perintah komandan besar..... bisa kirimkan pasukan jihad dari medankan ? hehe
      30 September jam 10:39 ·

    • Aditia Prahmana ‎@Mas Bem : yoi mas.... coz mungkin pemkab merasa tersaingi ama rakyat... yg mampu secara mandiri untuk membangun musholla mereka... dari pada bupati yg gagap mau membangun masjid yg megah tapi hasil dari uang minta-minta alias uang sedekah ical. :)
      30 September jam 10:42 ·

    • Bem Simpaka
      ‎@Adit: Belakangan ini sikap Wakil Bupati Surya yang kalem, sederhana dan bersahaja telah mencuri perhatian dan simpati masyarakat. Hemat saya, ini bisa saja menimbulkan kekhawatiran fihak tertentu nantinya populartias Wakil Bupati Asahan a...kan naik dan bahkan dapat mengalahkan popularitas Bupati Taufan Gama. Jika thesis ini benar, mungkinkah Surya sedang dijebak untuk membuat tindakan/kebijakan yang dapat menjatuhkan popularitasnya bahkan membenturkannya dengan rakyat?Lihat Selengkapnya

      30 September jam 10:44 · · 2 orangMemuat...

    • Aditia Prahmana ‎@Abah : Insya Allah di Mushollah tersebut akan dilakukan proses pendidikan dengan mendirikan Taman Pendidikan Islam "Al Mustadh'afin".... abah jadi pengajarnya bisa kan bah? hehe
      30 September jam 10:44 · · 1 orangBem Simpaka menyukai ini.

    • Aditia Prahmana ‎@Mas Bem : selain itu saya juga melihat sepertinya Taufan hendak menjadikan Surya sebagai "Kambing Hitam"... Kenapa? karena kebijakan pembongkaran mushollah ini justru dilakukan pada saat taufan sedang berasyik masyuk di jakarta sana.... Klo memang bupati seorang pemimpin yg berwibawa, harusnya dia donk yg menanda tangani surat tersebut... why ????????????
      30 September jam 10:46 · · 1 orangBem Simpaka menyukai ini.

    • Bem Simpaka ‎@Adit: pola itu sebenarnya sudah bisa dibaca sejak lama :) Coba inventarisasi lagi, dialog-dialog dengan protes LSM dan masyarakat untuk masalah-masalah yang krusial, umumnya Bupati tidak menghadapinya sendiri melainkan mewakilkan kepada Surya.. :)
      30 September jam 10:52 · · 1 orangAditia Prahmana menyukai ini.

    • Bem Simpaka
      ‎@Adit: Kisah perintah pembongkara Musollah ini mengingatkan pada penggalan cerita dalam Film Sang Pencerah;.... kekuasaan yang dibungkus agama kerap digunakan untuk memberangus orang-orang yang dirasa mengancam kedudukan. Penghulu Masjid B......esar sebagai penguasa lokal di Kauman ketika itu bahkan meminta menutup langgar KH. Ahmad Dahlan dengan alasan antara lain karena jumlah jamaah Masjid Besar berkurang dan arah kiblat Langgar dianggap tidak sesuai dengan Masjid Besar. Setelah permintaan tersebut ditolak KH. Ahmad Dahlan, bahkan sang Penghulu mengerahkan massa untuk merobohkan langgar itu. Arogansi kekuasaan secara lebih ilustratif juga dipertontonkan dalam adegan penolakan sang Penghulu terhadap permohonan ijin mendirikan perkumpulan Muhammadiyah karena mengira KH.Ahmad Dahlan ingin mengangkat dirinya sendiri menjadi Resident yang akan menancam kedudukan serta kekuasaan Penghulu Masjid Besar Kauman. Syukur pada akhirnya Sang Penghulu menyadari kekeliruannya dan memberikan pesan yang sangat inspiratif; “..ketika kita memimpin orang lain, [kadang] kita lupa bertanya apakah kita sudah mampu memimpin diri kita sendiri.” http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150187220754786Lihat Selengkapnya


      Tokoh ini merepresentasikan figur anti kemapanan sistem sosial yang diyakininya... menyimpang. Ia dengan gagasan perubahan yang diusungnya memberi cahaya baru melalui gerakan pemurnian dan pencerahan.Walaupun untuk ikhtiarnya itu ia harus menghadapi olok-olok, caci maki, fitnah dan arogansi kekuasaan...Lihat Selengkapnya


    • Ibnu Piliang Berani membongkar rumah ibadah berarti dengan secara tidak langsung Bupati dan Wakil Bupati mengajak perang dengan masyarakat Asahan.
      30 September jam 11:39 · · 3 orangMemuat...

    • Zulkarnain Asahan hmm.... sepertinya dari awal pembangunan kemarin, itu sudah tidak diizinkan lah oleh Pemda, kenapa harus dilanjutkan waktu itu,, setelah mau dibongkar, kenapa pada protes... LUCU JUGA lihat warga Asahan ini......
      Pesan...."kalau ingin menilai sesuatu harus memakai minimal 2 sisi pembanding, jgn hanya melihat dari satu sisi aja.."
      ..tq

      30 September jam 18:21 · · 2 orangMemuat...

    • Syaid Muhsyi Aditia: jadi makin tak yakin lg aku visi & misi nya itu akan terwujud, malah aku lebih yakin lg dgn kalimat yg pak aditia ucapkan td "macam membongak-bongak" he.e.e.e.e.e.
      30 September jam 19:09 ·
    • Aditia Prahmana
      ‎@Bung Zulkarnain : statmen bung diatas juga SANGAT LUCU... :).... Kontra dengan tesis yg bung ajukan sendiri "kalau ingin menilai sesuatu harus memakai minimal 2 sisi pembanding, jgn hanya melihat dari satu sisi aja.." Kenapa masyarakat yg... protes mas anggap lucu ?????? Atau tidak lebih lucu lagi dengan bung yg jauh disana tapi sepertinya sudah paham betul detail permasalahan musholla ini. Sehingga amat sangat mudah menjust kelucuan warga Asahan ini. Nampaknya bung justru hanya melihat dari satu sisi pembanding = Pemkab tidak mengizinkan. Tapi tidak melihat kepada sisi yg lain....(Tq)Lihat Selengkapnya

      30 September jam 19:34 ·

    • Aditia Prahmana ‎@Pak Syaid : Bongak incek baganlah. hehe.......
      30 September jam 19:39 ·

    • Zulkarnain Asahan
      waduh, maaf bpk Aditia,, jarak bkn merupakan "sesuatu" penghalang dlm mendapatkan informasi, kita saat ini sdh dijejali dgn berbagai sarana yg dapat menggali dan memperoleh info, dan (mantan) rekan saya juga bnyak yg berkecimpung sbg aktifi...s di Asahan ... sekali lg maaf, kalau saya tidak tahu ikhwal awal, tidak mungkin saya berani buat state diatas..... saya bkn tifikal org yg menilai kejadian saat ini.... sekali lagi maaf pak.....Lihat Selengkapnya

      30 September jam 19:43 · · 1 orangMemuat...

    • Aditia Prahmana ‎@Bung Zulkarnain : Saya juga minta maap klo ada kata2 saya yg tdak berkenan.... klo bgitu saya coba mau share ke bung zul... informasi seperti apa yg telah bung dapatkan, sehingga warga asahan ini menjadi lucu didepan mata bung zul ???? mengingat bung sebutkan sudah "menggali dan memperoleh info"... Mungkin bisa menjadi tambahan info buat warga asahan yg sedang berjuang mempertahankan musholla tersebut. Tq...
      30 September jam 19:50 ·

    • Aditia Prahmana ‎@Bung Zul : gmn bung zul ? apa info yg sudah digali tersebut diatas... mohon di share..... Itupun klo bung zul tidak mau melihat warga asahan menjadi warga LUCU JUGA. tq
      30 September jam 20:07 ·

    • Pantai Timur Malaka biarkan taufan berhadapan dgn umat islam asahan...jgn surya yg dijadikan bemper....tunggu pulang lemhanas..
      30 September jam 23:26 ·

    • Andry Jazz
      Segala macam bentuk perjuangan yang mengatasnamakan rakyat dan demi memperjuangkan kepentingan rakyat banyak hrs mendapat respons positif dari semua khalayak termasuk pemerintah............ Sekedar bertanya ni yo wak : Namun apa mmg perlu d...an apa harus pula kita melibat2kan agama atau rumah ibadah atas perjuangan yg sdg dijalankan disini... ???... Tp saya akan berusaha yakin kalo perjuangan demi rakyat ini bnr2 murni. Semoga pula rumah ibadah itu tdk sengaja didirikan utk dijadikan Back-up ( Bumper ) demi menggapai kemenangan. Mhn maaf sekali lagi sdh mencampuri.. " Allahu akbar... " ...Lihat Selengkapnya

      01 Oktober jam 1:33 · · 2 orangAditia Prahmana dan Zulkarnain Asahan menyukai ini.

    • Aditia Prahmana ‎@PTM : Klo udh pulang mau diapain rupanya pak ?
      01 Oktober jam 12:24 ·

    • Aditia Prahmana
      ‎@B.Ucok : sip bng...awak sepakat dengan statmen abng, klo yg namanya menjual agama untuk kepentingan kelompok, justru kitalah yg dibarisan terdepan untuk menghancurkannya.... sama halnya dengan partai-partai yg duduk manis mengobral agama ...untuk kepentingan pribadi maupun kelompok...ondaknya kita bubarkan aja partai yg begituan modelnya. Tapi sayang dan celakanya, kita sudah terbiasa terkondisikan untuk saling mencurigai sesama perjuangan kita... nampaknya by disain ni bng ucok... Sama halnya dengan rekan2 kita yg berkecimpung dalam pemberantasan korupsi... selalu saja stigma negatif dilemparkan penguasa agar para pejuang anti korupsi kehilangan kepercayaan ditengah2 publik... ujung2nya para penguasa juga yg tegolak2.... kaya metode belanda juga bng... POLITICAL Devide et Empera... Btw, apo kbr bng ? lamo tak besua bah.. :)Lihat Selengkapnya

      01 Oktober jam 12:31 ·

    • Aditia Prahmana ‎@Bung Zul N bang Ucok : Mengapa ane di remove dari pertemanan... waduh... emang ada yg salah ya... sorry dech klo memang ada yg kurang berkenan dihati abang2 sekalian. Trim's :)
      01 Oktober jam 12:52 · · 1 orangMemuat...

    • Mukhlis Bella Mohon doa dan dukungan agar musholla dengan PN Kisaran tidak dirubuhkan penguasa dzalim. Saya selaku salah seorang yang turut mendirikan musholla tersebut dengan kerendahan hati mohon doa dari seluruh ummat manusia. Kalau kami benar mohon untuk dibantu. Kalau kami salah mohon diingatkan. Sebagai warga NKRi, kami juga harus diperlakukan sama sebagaimana yang tertuang dalam Pasal 29 UUD 45.
      01 Oktober jam 13:19 · · 2 orangMemuat...

    • Bem Simpaka ‎@adit: :)
      01 Oktober jam 13:23 ·

    • Zulkarnain Asahan Bung Adit@.. REMOVE..?? Jadi tmbah bingung saya, perasaan berteman aja nggak, gmana mau ngeremove.. kacau
      01 Oktober jam 13:51 ·

    • Siti Nurbaya II adit :) gak usah gusar kalo kena remove,,kan gak ada pengaruhnya untuk melanjutkan gerakan Asahan bersih,...minimal kritikan di fb kita pun dibaca A1 koq..:)
      01 Oktober jam 13:57 ·

    • Aditia Prahmana ‎@Bung zul : syukurlah klo ternyata perkiraan saya yg salah.... berarti FB saya bener2 terbuka untuk umum... walaupun ternyata bung zul tidak berteman dengan saya, tapi tetap bisa berkomentar... mantap... tidak usah terlalu bingung bung... entar jadi pusing sendiri. hehe :)
      01 Oktober jam 15:53 ·

    • Aditia Prahmana ‎@Kak nunung : ma'lumlah kak... ternyata penumpang gelap juga bisa ngakses Facebook awak.. itupun saking terkenalnya. hehe....
      01 Oktober jam 15:55 ·

    • Siti Nurbaya II makanya dit, rajin buat sts awaq...bak ado yg ondak di tengoknyooo... he he he ,....kalo kk masih boleh lah rada diem sejenak,, krn sdg 'sibuk' ..kwkkwkakkkakaka
      01 Oktober jam 15:58 ·

    • Aditia Prahmana ‎@kak nu2ng : msibuk bekerja di perusahaan 'Rumah Tangga" ya kak??? hehe... ok sip kak,,,,,, tapi itulah kendalanya... awak paksa ke warnet dulu... ma'lumlah... :)
      01 Oktober jam 16:00 ·

    • Siti Nurbaya II dit, jangan lupakan yg udah kita sepakati itu ya? 'reunian ala aktivis'..he he he...,
      01 Oktober jam 16:02 ·

    • Zulkarnain Asahan hmmmm.... sepertinya bung Aditia perlu belajar banyak tentang TAUTAN di FB,, maaf bung, bukan ngajari,, kalau tautan itu bisa dikoment siapa saja meski tidak berteman..(beda dgn status)
      .. kalau gk berani dikoment, ya jgn dipublikasikan... hehe (maaf yo, bukan ngajari ikan berenang bung...)

      01 Oktober jam 16:03 ·

    • Aditia Prahmana ‎@Bung Zul : wah trima kasih bung infonya... emang apa beda tautan dengan status ????? bukannya status juga tautan di facebook... lantas apa kegunaan Pengaturan privasi di facebook? nampaknya bung suka sekali memberikan penjelasan setengah-setengah.... hehe
      01 Oktober jam 16:14 ·

    • Aditia Prahmana ‎@Kak nunung : oke kak.......siplah...
      01 Oktober jam 16:16 ·

    • Zulkarnain Asahan
      wadoohhh... gini lho Mas, Tautan anda kan anda share kebeberapa teman (coba lihat), nah..diantara temen bung itu ada yg jd temen saya (mis.BEM SIMPAkA, kk ZALIFAH.Z, dll),, nah..karena mereka berteman dgn saya, maka TAUTAN yg bung buat akan... muncul jg diberanda saya,, trus saya bisa koment disitu...
      ...
      atau gini bung, kalau bung merasa keberatan dgn beberapa koment saya diatas, ya saya mohon MAAF, dan bung juga bisa kok kalo mau hapus koment itu, tinggal klik aja tanda silang disudut kanan atas koment itu....
      ...
      gitu lho bung,, hehehe
      Lihat Selengkapnya

      01 Oktober jam 16:22 ·

    • Aditia Prahmana
      ‎@Bung zul : anda belum menjawab pertanyaan saya diatas, klo yg bung jelaskan ini saya sudah paham...fokus donk bung.... klo dihitung sudah 2 pertanyaan yg belum bung jawab terhitung mulai dari tadi malam itu lho... klo hapus menghapus sorr...y ya bung... bukan tipikal saya untuk menghapus komentar orang....walaupun komentar orang yg gak jelas dari mana datangnya dan asal saja berkomentar seenak perutnya....coz ini Facebook demkrasi... apa perlu saya ulangi pertanyaan saya ???? hehe....Lihat Selengkapnya

      01 Oktober jam 16:26 ·

    • Zulkarnain Asahan hmmmm... bung adit@ gak nyangka bahasanya kasar gitu,
      "Apakah masih perlu bung adit PENJELASAN dari org yg bung anggap GAK JELAS...???,

      01 Oktober jam 16:29 ·

    • Aditia Prahmana
      ‎@Bung zul : waduh bhsa yg mana yg saya tujukan untuk bung yg bung anggap kasar????? saya tidak ada membilang bung zul GAK JELAS... Bisa bung tunjukkan kalimat yg tertuju secara langsung.. tapi klo toch bung merasa... seribu x mohon maaplah... bung zul... mungkin silaturahmi ini bisa kita sambung dengan cara saya meng add bung zul... ini hanya diskusi aja bung... ma'lum klo agak meledak-ledak... coz hari senin mushollah mau dibongkar dengan menggunakan alat berat kabarnya.. sekali lagi sorry ya bung...Lihat Selengkapnya

      01 Oktober jam 16:34 ·

    • Siti Nurbaya II
      seharusnya pemkab tidak mempersoalkan masalah bangunan mushola itu, yg terpenting adalah menyelesaikan 'siapa pemilik tanah itu dgn menunjukkan surat tanah nya...atau menunggu pengadilan yg berwenang memutuskan apakah tanah itu untuk pemkab... n fasilitasi umum atau membagikannya untuk rakyat banyak.., kalau sudah jelas ( kepastian hukum nya ), kan para pihak bisa lebih legowo.. kita masyarakat pun jadi tau...tanah itu milik siapa..,Lihat Selengkapnya

      01 Oktober jam 16:50 · · 1 orangMemuat...

    • Siti Nurbaya II kalau benar hari senin mushola itu akan di bongkar, sy kira ..kita gak mungkin hanya menonton nya saja!!!..............
      01 Oktober jam 17:07 ·

    • Aditia Prahmana
      ‎@Kak Nunung : artinya dalam pembongkaran musholla ini pemkab bersikap secara sepihak, bahkan pemkab cenderung menunjukkan power kekuasaan secara berlebihan.... dimana pemkab juga menggunakan aparat loreng2 yg seharusnya bukan domain aparat... loreng2 untuk telibat didalam eksekusi pembongkaran musholla tersebut... Karena lahan tersebut juga debatable alas hak kepemilikannya...klo memang mereka memiliki dasar yg kuat atas penguasaan lahan... aku pikir meeka tidak perlu menggunakan kekerasan sistemik untuk merobohkan musholla dan bangunan yg ada diatasnya...Lihat Selengkapnya

      01 Oktober jam 17:10 · · 1 orangSiti Nurbaya II menyukai ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Halaman Kantor Kejari Dihotmix, Dinas PU Asahan Dituding Beri Gratifikasi ke Kejari