SELAMAT DATANG DI SITUS RESMI PIMPINAN CABANG IKATAN PELAJAR NAHDLATUL ULAMA KABUPATEN ASAHAN SUMATERA UTARA

Rabu, 19 Mei 2010

Rp 5 M Lebih Dana Program Revitalisasi Pertanian Kabupaten Asahan Tidak Miliki Konsep Jelas

Dana program revitalisasi pertanian Kabupaten Asahan Rp5.018.000.000 dianggap tidak memiliki konsep yang jelas terhadap rencana revitalisasi dimaksudkan. Hal ini terungkap dalam Rapat Paripurna DPRD Asahan, beberapa waktu lalu.

FPPP DPRD Asahan, melalui juru bicara Ir Anhar Lubis menekankan, dalam melaksanakan revitalisasi pertanian perlu diperjelas apakah perencanaannya sudah bersifat sustainable (berkelanjutan) ataukah hanya sekedar mempertahankan tradisi semata.

Dinilai lagi, dari judul kegiatan termasuk dalam program peningkatan ketahanan pangan Rp3,7 miliar, program peningkatan kesejahteraan petani Rp667 juta, program peningkatan produksi pertanian/ perkebunan Rp.651 juta tidak memiliki konsep yang jelas terhadap revitalisasi itu sendiri.

Dikatakan, kegiatan tidak terfokus itu dikhawatirkan menjadi pekerjaan sia-sia. Sehingga FPPP DPRD Asahan sangat sepakat kalau masyarakat saat ini didorong untuk menciptakan peluang-peluang agribisnis. Dalam hal ini memfokuskan kepada satu komoditi tertentu, sehingga dapat diukur keberhasilan dan kegagalannya.

Fraksi diketuai Drs Darwis Sirait ini juga berharap Kabupaten Asahan ke depan menciptakan produk unggulan pada satu komoditas yang sesuai dengan kondisi tanah daerah sebagai trade mark-nya Asahan.

“Lanjutan pengembangan tanaman Aloevera umpamanya, masyarakat tidak pernah disajikan sampai sejauh mana keberhasilan pengembangan teknologinya bila dikaitkan dengan potensi pembudidayaan serta peluang pasar yang dapat menjadi primadona agribisnis bagi masyarakat,” sebut Anhar.

Belum lagi pengembangan agribisnis mangga, duku, durian, salak, asam glugur. Kalau perencanaan oleh Pemkab Asahan masih seperti saat ini, maka diyakini peluang gagal lebih besar terjadi daripada tingkat keberhasilannya. Ditegaskan, program-program saat ini terlalu klasik untuk terus dipertahankan.

Program pengembangan budidaya perikanan sebesar Rp899 juta juga dinilai FPPP DPRD Asahan tidak memiliki kejelasan konsep terhadap kelanjutan pembudidayaannya. Untuk itu, pembahasan secara detail terhadap perencanaan termasuk program pengembangan perikanan tangkap senilai Rp1,3 milyar selanjutnya dititipkan kepada Panitia Anggaran. (S24/o)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Halaman Kantor Kejari Dihotmix, Dinas PU Asahan Dituding Beri Gratifikasi ke Kejari