SELAMAT DATANG DI SITUS RESMI PIMPINAN CABANG IKATAN PELAJAR NAHDLATUL ULAMA KABUPATEN ASAHAN SUMATERA UTARA

Jumat, 26 Maret 2010

Lahirnya organisasi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) pada tahun 1954. Pada dasarnya tidak berangkat dari sebuah ruang yang hampa, tetapi berdasarkan padasekian banyak aspek yang mempengaruhinya agar IPNU bisa lahir. Aspek sosial, politik, agama, budaya dan aspek-aspek lainnya yang kemudian mengakumulasi dan terbentuk menjadi satu, menjadi sebuah kebutuhan utama akan perlunya dibentuk sebuah organisasi pelajar NU tersebut,IPNU lahir di samping karena adanya berbagai faktor terutama faktor politik, juga dikarenakan tuntutan zaman yang memang untuk konteks saat itu mengharuskan IPNU untuk hadir di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Gagasan awal IPNU lahir, di samping sebagai wadah komunikasi dan memperkuat solidaritas antar pelajar di lingkungan NU, IPNU juga menjadi wadah bagi kalangan santri pesantren dan remaja-remaja santri untuk bersama-sama memperjuangkan nilai-nilai NU. Sejatinya memang, bahwa nilai-nilai yang harus dibawa oleh IPNU saat pertamakali disahkan pada tanggal 24 Februari 1954, adalah di samping sebagai wadah bagi pelajar, remaja dan santri NU, IPNU juga diharapkan mampu membangun bangsa ini melalui peningkatan sumber daya manusianya (SDM), pendidikan dan pengamalannya (ilm bil amalin) serta sebagai pengawal nilai-nilai NU di tingkatan komunitas pelajar, santri dan remaja demi kemaslahatan bangsa Indonesia.( Sambutan KH.M Ilyas, pada Muktamar IPNU ke III di Cirebon, 1958)Lebih dari setengah abad IPNU mampu melewati setapak demi setapak jalan sejarahnya. Selama itu pula IPNU telah membuktikan eksistensinya dan kontribusinya dalam keikutsertaannya menata sejarah bangsa ini. Jatuh, bangun, goyah dan kemudian bangkit kembali semuanya merupakan bagian dari perjalanan panjang IPNU lebih dari setengah abad yang lalu.Banyak hal yang telah dilakukan oleh IPNU, baik untuk NU, untuk umat Islam dan untuk Bangsa Indonesia secara keseluruhan. Sejarah Bangsa telah mencatat bahwa dalam setiap moment apapun pasca Pemilu 1955, IPNU selalu turut serta ikut andil di dalamnya. Dari permasalahan sosial kebangsaan, budaya, pendidikan hingga pada permasalahan politik, IPNU selalu aktif untuk memberikan kontribusinya.IPNU setia menjadi benteng terdepan bagi NU di wilayah pengkaderan dan pengawalan nilai perjuangan NU yakni Islam ala ahlussunah wal jama’ah, guna membendung pengaruh dari kalangan yang anti terhadap NU (Wahabi dan Komunis). Hal tersebut dilakukan IPNU melalui upaya-upaya pemberian kesadaran kepada pelajar-pelajar tentang pemahaman hakikat dari Islam sebagai agama yang rahmat bagi semesta. Kemudian upaya-upaya pemakmuran masjid dan musholla dengan mengaktifkan kegiatan tradisi ke-NU-an (Mujahadah, Marhabanan dan Ratiban). Dan juga upaya-upaya pemberian kesadaran pada santri-santri pesantren tentang kaidah-kaidah interkoneksitas antara ilmu agama dan ilmu umum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Halaman Kantor Kejari Dihotmix, Dinas PU Asahan Dituding Beri Gratifikasi ke Kejari