PERNYATAAN SIKAP Menyikapi Maraknya Judi di Asahan

Maraknya judi di Kabupaten Asahan ini merupakan simbol lemahnya penegakan Hukum di kabupaten Asahan saat ini ’polres Asahan yang notabenenya penegak hukum dan bukan pelindung kejahatan sudah saatnya untuk bangun dari tidur, polres Asahan di bawah kepemimpinan AKBP J Didiek Dwi Priantono terkesan lamban dan membiarkan ini terjadi ,seiring Visi Misi Bupati Asahan dalam mewujudkan Asahan Yang Religius tidaklah mungkin dapat terealisasi kalaulah pemberantasan judi di Asahan belum Mampu diberantas !

Kami dari Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama menyatakan sikap ! 

• Meminta pemkab asahan berperan aktif dalam melakukan tindakan cepat tanggap untuk pemberantasan judi

• Meminta DPRD Asahan  segera memanggil Aparat Hukum terkait komitmen untuk memberantas judi di kabupaten Asahan Meminta kapolres Asahan bekerja profesional dan proporsional dalam mengambil tindakan pemberantas togel dan para pelakunya,tanpa tebang pilih dan pandang bulu. 
• Meminta Kapolres Asahan Segera Menangkap dalang Intelektual(Bandar)Judi Tersebut.Meminta MUI/DPRD/PEMKAB ASAHAN Segera mengatur perda Anti Maksiat di kabupaten Asahan
• mengajak seluruh masyarakat merapatkan barisan dalam gerakan anti maksiat, judi dan miras demi kemaslahatan ummat.

PIMPINAN CABANG

IKATAN PELAJAR NAHDLATUL ULAMA

KABUPATEN ASAHAN

           A.HALIM SARAGI              

                      Ketua Umum                          

“Barangsiapa melihat suatu kemungkaran hendalah ia merobah dengan tangannya(kekuasaannya). Apabila tidak mampu, hendaklah dengan lidahnya (ucapan), dan apabila tidak mampu juga hendaklah dengan hatinya dan itulah keimanan yang paling lemah. (HR. Muslim)