KISARAN-METRO; Empat unit rumah panggung yang terbuat dari papan di Dusun I, Kecamatan Sei Kepayang Barat, Asahan, Jumat (15/10) sekitar pukul 14.00 WIB ludes dimakan si jago merah. Kobaran api diduga akibat tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram yang meledak.
Puluhan warga saat membantu memadamkan si jago merah yang melalap empat rumah warga di Desa Sei Jawi-jawi, Kecamatan Sei Kepayang Barat, Asahan, Jumat (15/10).Data yang berhasil dihimpun, para warga yang rumahnya terbakar yakni Syahdan (40), Ibrahim (60), Era (20) Edi (28) dan Ratna (35). Sedangkan yang satu lagi tak diketahui siapa pemiliknya. Kabid Linmas Kabupaten Asahan, Sabar Manik mengatakan, rumah warga yang terbakar ada empat unit, dan dua unit lagi terpaksa dirobohkan untuk menghindari lajunya kobaran api yang dikhawatirkan akan menyambar ke rumah warga yang lain.
"Mungkin karena jarak antara TKP dengan Kota Kisaran sangat jauh, maka masyarakat menghubungi unit mobil pemadam kebakaran milik Pemko Tanjung Balai, dua unit mobil pemadam kebakaran berhasil menghentikan laju angin yang terus melalap bangunan tersebut," ungkap Manik yang saat dihubungi masih berada di TKP.
Menurut keterangan sejumlah warga, kebakaran bermula dari rumah salah seorang penduduk. Saat itu terdengar suara ledakan dan disertai kobaran api dari rumah, Ibrahim (60).
Salahseorang warga yang mengaku bernama Manik mengatakan, kobaran api diduga kuat akibat kompor gas yang menggunakan tabung ukuran 3 kilogram yang bocor meledak. Akhirnya meledakan gas membakar seluruh rumah yang letaknya berjajar. Angin kencang ikut membantu kobaran api cepat membakar seluruh bangunan.
Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut, namun kerugian untuk sementara ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
"Saya masih di lokasi kejadian, menurut rencana Wakil Bupati Asahan akan turun langsung meninjau lokasi kebakaran," ucapnya.
Kepada Dusun I Sei Jawi-jawi, Didit Irawann mengatakan, kejadian ini kali pertama di daerahnya. "Benar tidak sempat menelan korban jiwa, namun peristiwa ini sangat memukul seluruh keluarga yang kini rumahnya ludes terbakar. Untuk itu kami mengharapkan perhatian Pemerintah Kabupaten Asahan untuk membantu meringankan penderitaan warga. Kelima warga yang kehilangan rumah yakni: Syahdan, Ibrahim, Era, Edi dan Ratna. Sedangkan yang satu lagi hingga kini masih simpang siur milik siapa," ujar Didit. (mag-02)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar