Kisaran) Seorang oknum pegawai Dinas Perhubungan Kabupaten Asahan bernama Alexander Pandapotan Pardede ditangkap Kepolisian Daerah Sumatera Utara. Alex ditangkap terkait penipuan tiga pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang dijanjikan lulus ujian Agustus lalu. Tim Reserse Umum Polda Sumut menangkap Alex setelah tiga korban yakni Kasteriana, Riana dan Lasmida mengadukan Alex, pada 20 September bulan lalu.
Penangkapan terhadap Alex di kantornya Dinas Perhubungan Asahan, kemarin dan baru memeriksa Alexander, Kamis 3 November 2011 karena pertimbangan kondisi kesehatannya. “Kami baru memeriksa Alexander Pardede dengan status tersangka penipuan dan penggelapan dengan menjanjikan diterima menjadi PNS di Kantor Gubernur Sumut, siang ini. Alexander dijerat Pasal 372 dan 378 KUHP dengan tuduhan penipuan dan penggelapan, “ ujar Direktur Reserse Umum Polda Sumut Komisaris Bambang Herianto siang tadi.
Bambang menambahkan, tersangka Alex meraup Rp 570 juta dari aksi penipuan itu. Uang itu didapat Alexander dari ketiga korbannya dengan cara di transfer lewat bank. “ Polisi masih terus menyelidiki kemungkinan ada tersangka lain. “ kata Kombes Bambang. Menurut pengakuan Alex kepada polisi, ujar Kombes Bambang, uang hasil penipuan itu sebagian di setor kepada seseorang bermarga Panjaitan yang dikenal Alex sebagai asisten pribadi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho. “Kami masih memerlukan keterangan tambahan apakah aksi Alex ada kaitan dengan Ridwan Panjaitan, “imbuh Bambang.
Kuasa hukum Alex, Ganda Tambunan, saat istirahat pemeriksaan mengatakan, Alex mengaku uang yang dia peroleh dari tiga calon PNS yang akan ikut ujian tidak dinikmati sendiri tetapi juga disetor juga kepada seseorang bermarga Panjaitan bekerja di Kantor Gubernur Sumut. Namun saya tidak mau menyebut apakah asisten pribadi Gubernur Sumut terlibat. Biar polisi saja yang membuktikan, “ ujar Tambunan.
Saat akan menjalani pemeriksaan kesehatan di klinik Polda Sumut usai diperiksa reserse, Alex bungkam seribu bahasa. Dia tidak mau menjawab pertanyaan wartawan tentang dugaan keterlibatan Ridwan Panjaitan, asisten pribadi Plt Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho. Ridwan Panjaitan, asisten pribadi Plt Gubernur Sumut yang berhasil dihubungi wartawan menyebutkan kalau dirinya tidak mengenal Alex yang telah mendekam di sel tahanan Polda Sumut. “Saya tidak kenal dia Bang, “ ujarnya.
Terkait penangkapan atas Alex, Kepala Dinas Perhubungan Asahan, Jaya Prana, yang datang menjenguknya ke sel tahanan Polda Sumut mengaku tidak tahu menahu perbuatan anak buahnya itu. “Saya dapat kabar staf saya Alex ditangkap polisi . Itu sebab saya datang ke sini ( Polda Sumut) untuk memastikan“ imbuh Jaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar