SELAMAT DATANG DI SITUS RESMI PIMPINAN CABANG IKATAN PELAJAR NAHDLATUL ULAMA KABUPATEN ASAHAN SUMATERA UTARA

Rabu, 30 Juni 2010

DPRD-PU Asahan Diisukan ‘Cincai’ Dana Stimulus Rp40 M


Cetak E-mail
Rabu, 30 Juni 2010
KISARAN-METRO; Isu tak sedap menyangkut kinerja legislatif dan eksekutif di Asahan, kembali berhembus. Isu itu terkait rencana turunnya dana stimulus ke Dinas Pekerjaan Umum Pemkab Asahan senilai Rp40 miliar.
Tak tanggung-tanggung, isu itu langsung menuding bahwa telah terjadi persekongkolan antara Dinas PU dengan DPRD. Dari total dana yang akan digelontorkan tersebut, DPRD memeroleh fee sebesar Rp15 miliar.
’’Yang saya dengar, dari total dana stimulus Rp40 miliar itu, DPRD dapat bagian Rp15 miliar,’’ kata sumber koran ini, kemarin.
Sumber di Pemkab Asahan itu juga mengaku, isu persekongkolan itu tercium saat rapat diam-diam antara Panitia Anggaran (panggar) DPRD dengan pejabat Dinas PU pada Minggu (21/6) yang digelar di rumah dinas Ketua DPRD Asahan, Benteng Panjaitan.
’’Coba cek saja, saya dapat info begitu (rapat diam-diam DPRD-PU),’’tambah sumber itu lagi.
Dari hasil rapat itulah, konon fee untuk DPRD Asahan ditetapkan sebesar Rp15 miliar. Konon kabarnya juga, fee sebesar itu diberikan sebagai imbalan agar DPRD menyetujui pencairan dana stimulus tersebut.
Sumber tadi juga menyebut, dana stimulus yang akan diturunkan tersebut tidak akan masuk dalam APBD, karena dikucurkan langsung melalui dinas dan departemen. ‘’Dana stimulus ini bisa didapat jika dinas mampu melobi langsung ke pusat,’’katanya lagi.
Untuk melobi pusat itulah, sambung sumber tadi, dinas membutuhkan kerjasama DPRD. Lobi tersebut tentunya harus ditebus dengan memberikan sejumlah fee kepada anggota DPRD Asahan yang ikut membantu memuluskan pengucuran dana stimulus itu.
Benarkah DPRD dan Dinas PU Asahan menggelar rapat diam-diam menyangkut rencana pengucuran dana stimulus Rp40 miliar tersebut? Suparman SE, salah seorang anggota Panggar DPRD Asahan, mengaku tidak mengetahui rapat yang digelar di rumah dinas Ketua DPRD Asahan Minggu, dua pekan lalu. ‘’Saya tidak tahu dan tidak diikutkan dalam rapat tersebut, padahal saya anggota Panggar,’’katanya.
Tapi dia berjanji, akan mengecek kebenaran kabar tersebut. Dia berjanji dalam rapat resmi Panggar di kantor DPRD, akan mempertanyakan perihal rencana turunnya dana stimulus Rp40 miliar tersebut. ‘’Kok saya tidak diikutkan ya,’’katanya
’’Kalau akan turunnya dana stimulus itu saya ada dengar, tapi pastinya kapan saya tidak tahu. Dana itu akan ditampung dalam P-APBD, jika benar jadi dikucurkan pusat,’’sebut politisi asal Partai Bintang Reformasi tersebut, belum lama ini.
Anggota Panggar lainnya juga mengaku ada mendengar rencana turunnya dana stimulus tersebut. Anggota dewan yang tak ingin disebut namanya itu juga mengaku tak ikut dalam rapat diam-diam di rumah dinas Ketua DPRD Asahan, Minggu dua pekan lalu. Namun menurutnya, dia sudah menerima copy rapat tersebut dan diminta pimpinan dewan untuk menandatangani hasil rapat.
Sementara juru bicara Pemkab Asahan, Rahmat Hidayat Siregar, kemarin, membantah rencana pengucuran dana stimulus dari pemerintah pusat tersebut. Menurut Rahmat, tahun ini Pemkab Asahan tak mendapat kucuran dana Rp40 miliar itu. ‘’Tahun ini, Asahan tak mendapatkan dana stimulus. Kalau tahun lalu ada, tapi ya sudah habis terpakai,’’katanya.
Dia juga mengatakan, dana stimulus yang dikucurkan pemerintah pusat biasanya ditampung dalam APBD. Itu artinya, harus ada pembahasan dalam rapat-rapat internal antara DPRD dengan Pemkab Asahan. (Wik)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Halaman Kantor Kejari Dihotmix, Dinas PU Asahan Dituding Beri Gratifikasi ke Kejari