KISARAN-METRO; Reaksi keras sejumlah LSM dan tokoh masyarakat, langsung bermunculan terkait dugaan dimasukkannya usulan tim Taufan Centre (tim yang dibentuk untuk pemenangan Taufan-Surya pada Pemilukada Asahan, April lalu) dalam draft P-APBD TA 2010. Ketua LSM Bekoas, Baharuddin, kemarin (3/9) misalnya, sangat menyayangkan jika dugaan itu benar adanya.
Menurut pria bertubuh agak gempal itu, jangan sampai terjadi pemerintahan dalam pemerintahan akibat adanya dugaan usulan TC di P-APBD 2010.
Intinya, Udin, panggilannya, tak berkeinginan Pemkab Asahan yang kini dikendalikan Bupati Asahan Taufan Gama Simatupang, disetir banyak pihak, diantaranya TC (Taufan Centre). ‘’Saya yakin Buya (sapaan akrab Bupati Asahan, Taufan Gama, red) mampu menjalankan roda pemerintahan dan membangunan Asahan maju pesat ke depannya dengan cara yang santun. Jadi, tolong jangan nodai niat Buya yang santun ingin memajukan Asahan dengan cara-cara seperti ingin menyetir kebijakannya tersebut oleh oknum-oknum yang menjadi tim suksesnya,’’sebut Udin.
Dia menambahkan, keyakinannya terhadap misi Bupati Asahan Taufan Gama membangun Asahan sudah tergambar saat Pemilukada April lalu. Pasangan Taufan-Surya menurutnya, mampu menciptakan suasana kondusif saat memenangkan kompetisi merebut hati rakyat Asahan. ‘’Itu sesuai slogan Taufan-Surya, menang dengan santun,’’’ucapnya.
Dugaan usulan dari tim Taufan Centre menurutnya juga sangat berlebihan. Dia menduga, usulan itu hanya untuk kepentingan oknum-oknum tertentu yang ingin menjelekkan nama baik Bupati Asahan. Dia juga mengatakan, tim sukses hanya mengantarkan Taufan Gama Simatupang, duduk sebagai Bupati Asahan. Selebihnya, dia mengharapkan tim sukses tak lagi ikut campur dalam hal kebijakan pembangunan di Asahan.
Meski demikian, Udin tak langsung menganulir bahwa usulan tak dibenarkan. Tapi, tambahnya, ada proses dan skala prioritas. ‘’Usulan agar pembangunan di daerah yang menjadi kantung-kantung suara Taufan-Surya pada Pemilukada lalu, sah-sah saja dilakukan. Namun hendaknya, tak dalam waktu yang relatif singkat masa pemerintahan Bupati Asahan sekarang,’’katanya lagi.
Sementara tokoh ulama muda Asahan, H Zamaluddin DMK SAg, meyakini, bahwa Bupati Asahan mustahil ada memerintahkan tim suksesnya untuk memasukkan pembiayaan pengganti Taufan Centre ke dalam draft P-APBD, dalam bentuk apapun. ‘’Apalagi dalam bentuk voucher proyek. Itu jelas tidak mungkin,’’katanya.
Adik kandung Ustadz Alhafidz H Syawaluddin DMK SAg itu juga menduga, usulan anggaran TC agar ditampung dalam P-APBD TA 2010 merupakan kerja segelintir oknum yang menggembosi citra Taufan Gama sebagai Bupati Asahan.
Zamaluddin mengindikasikan, usulan tersebut dilakukan oknum-oknum pejabat yang haus jabatan. Jika pun ada oknum anggota DPRD yang terlibat, itu dilakukan untuk kepentingan pribadi. ‘’Oknum tersebut sengaja membawa nama TC agar bisa meraih keuntungan pribadi. Padahal, voucher proyek dengan dalih anggaran TC agar ditampung dalam P-APBD itu, dimanfaatkan untuk dirinya sendiri. Atau mungkin oknum yang dimaksud ingin mencari muka,’’kata Zamaluddin.
Senada dengan Udin, Zamal pun meyakini, Taufan dan tim Taufan Centre mustahil mau melakukan hal itu. Karena menurut dia, Bupati Asahan itu sangat bersikap santun. Itu dibuktikannya saat menggelar safari Ramadan ke 265 desa di Asahan. ‘’Malah, di setiap desa, Bupati menyumbangkan dana Rp1 juta per desa. Itu artinya, Buya peduli rakyatnya, meski harus mengeluarkan uang dari kantong pribadinya,’’tambahnya.
Sedang Wakil Ketua LP3SU Asahan, Awaluddin SAg, menilai usulan pembangunan demi kepentingan masyarakat Asahan, sah-sah saja dilakukan oleh elemen manapun. ‘’Yang penting, usulan pembangunan itu untuk kepentingan masyarakat Asahan, tak masalah,’’katanya.
Dia juga mengatakan, usulan itu hendaknya jangan dipandang dari sisi negatifnya saja. Karena bagi Awal, panggilannya, usulan itu tak sampai menggangu produk hokum yang diobuat Pemkab Asahan. ‘’Pada intinya, sah-sah saja ada usulan, selagi masih di ruang lingkup Asahan dan menjadi sebuah hal yang mendesak,’’katanya.
Sebelumnya, Ketua Tim Pemenangan Taufan Centre pada Pemiluka lalu, Amir Hakim membantah bahwa pihaknya meminta agar TC dibantu menyangkut pendanaan dalam P-APBD TA 2010. Apalagi dalam bentuk voucher proyek. Dia hanya mengatakan, TC hanya mengusulkan agar sejumlah infrastruktur jalan di beberapa tempat yang menjadi konstituennya Bupati dan Wakil Bupati Asahan pada Pemilukada lalu, diberi prioritas dilakukan pembenahan dan pembangunan.
‘’Semisal, di salah satu daerah yang menjadi daerah tujuan konstituen kita, dibangun jalan. Usulan yang kita sampaikan itu, tak lebih karena dalam P-APBD TA 2010 yang disusun Pemkab Asahan, pembangunan di daerah itu tak dicantumkan. Jadi, tak salah kalau kita mengusulkan agar pemerintah daerah mencantumkannya. Tapi kalau dalam bentuk voucher proyek, itu tidak ada. Karena niat kita, usulan tersebut untuk kepentingan masyarakat Asahan, terutama konstituennya Bupati dan Wakil Asahan pada Pemilukada lalu,’’katanya.
Dugaan TC mendapat perhatian khusus dalam P-APBD TA 2010 itu muncul setelah pengajuan draft dibahas di DPRD. Kasak kusuk di gedung dewan menyebut, bantuan untuk tim sukses pasangan Taufan-Surya itu dibukukan dalam bentuk voucher proyek.
Salah seorang anggota DPRD menyebut, alokasi dana itu berhasil dimasukkan dalam P-APBD TA 2010, berkat lobi oknum anggota DPRD Asahan. ‘’Tapi alokasinya tak langsung disebut bantuan untuk TC (Taufan Centre), tapi sifatnya voucher proyek. Yang saya dengar, anggaran itu berhasil masuk dalam draft P-APBD berkat lobi seorang anggota DPRD Asahan,’’ucapnya, sambil memohon agar informasi yang disampaikannya itu jangan disebut didapat darinya. (wik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar