SELAMAT DATANG DI SITUS RESMI PIMPINAN CABANG IKATAN PELAJAR NAHDLATUL ULAMA KABUPATEN ASAHAN SUMATERA UTARA

Sabtu, 03 September 2011

Sudah 25 Tahun Jalan di Kabupaten Asahan Rusak Parah

Tobasa - Jalan Provinsi di Kabupaten Asahan yang terhubung ke Kabupaten Toba-Samosir (Tobasa) mengalami rusak sangat parah. Sudah puluhan tahun Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) tak pernah serius untuk memperbaiki jalan tersebut.


Siapapun yang melintas di jalan provinsi tersebut pasti mengeluhkan kondisi jalan aspal yang terkelupas. Jalan yang menjadi tanggungjawab Pemprov Sumut itu memiliki panjang sekitar 60 Km. Membentang dari batasan jalan nasional Kecamatan Pulau Rakyat menuju Kecamatan Bandar Pulau, Kecamatan Aek Songsongan Kab Asahan sampai ke perbatasan Kab Tobasa mengalami rusak parah.


Hanya sekitar 15 Km kondisi badan jalan yang layak untuk dilalui. Itu pun terpisah-pisah. Bila melintas, sebagian besar jalan provinsi tersebut aspalnya telah terkelupas dari badan jalan. Yang ada hanya batu-batu cadas menjadi lintasan kendaraan.


Kondisi tersebut, membuat lambatnya pergerakan kendaraan yang melintas terlebih lagi jenis mobil dan truk. Jalan sepanjang 60 Km yang normalnya dapat ditempuh dengan waktu sekitar 1,25 jam, namun saat ini harus molor menjadi 4 jam.


"Kita sudah jenuh melihat kondisi jalan yang terus menerus mengalami kerusakan. Tidak ada perhatian Pemprov Sumut untuk memperbaikinya," keluh Aidil Usman, warga Kecamatan Bandar Pulau kepada detikcom, Jumat (2/8/2011).


Menurut warga setempat, sudah lebih dari 25 tahun kondisi jalan tidak juga bisa teratasi dengan baik. Perbaikan jalan hanya dilalukan paling cepat dua tahun sekali. Jalan yang diperbaiki pun paling banter cuma 2 Km.


"Sedangkan selebihnya dibiarkan hancur begitu saja. Kalaupun ada perbaikan 2 tahun sekali, paling panjang hanya 2 km. Begitu ada perbaikan di ruas jalan tertentu, jalan yang sebelum diaspal mulus sudah rusak kembali," kata Rohadi warga lainnya.


Masyarakat setempat juga heran melihat Pemprov Sumut yang tidak peduli dengan jalan tersebut. "Padahal ada anggota dewan asal tempat kita. Tapi wakil rakyat yang juga saban hari melintas di jalan rusak tersebut seakan tidak peduli," kata Rohadi.


Padahal jalan provinsi ini merupakan jalur penghubung dari Kabupaten Tobasa ke Asahan. Yang selanjutnya menghubungkan ke jalan lintas nasional untuk menghubungkan ke provinsi lainnya.


"Kalau kita hitung mungkin sudah lebih dari 25 tahun kondisi jalan kita ini rusak. Entah sampai kapan kami masyarakat bisa menikmati jalan yang bagus," keluh Hamdan warga Kecamatan Aek Songsongan.


Saat ini masyarakat di jalan lintas penghubung antara kabupaten itu mengharapkan adanya perhatian Pemprov Sumut. Terutama lagi kepada Bupati Kabupaten Asahan, Taufan Gama Simatupang yang sudah setahun ini menjabat orang nomor satu di Asahan.


Sebelum menjadi bupati, padahal Taufan Gama masih menjabat Wakil Bupati Asahan. Tapi tetap saja, Taufan Gama terkesan tidak ambil peduli dengan keluhan masyarakatnya.


"Dulu waktu kampanye janjinya akan memperbaiki jalan kita ini. Nyatanya satu meter jalanpun tidak ada yang dia perbaiki. Sekarang Tuafan Gama beralasan karena status jalan provinsi, hal itu bukan menjadi tanggung jawab Pemkab Asahan," kata Thalib Nasution warga Kecamatan Bandar Pulau.
Sumber : Detik'com
(cha/mok)


KOMENTAR PARA PEMBACA
  • Mey Masroh Haini Bener, dari saia bisa mengingat, jalan nya emang ga ada yg mulus..
    :p

    Kemarin jam 14:10 · · 1 orang

  • Halim Saragi Syukur Mash 25 Tahun .ada Lagi Mulai indonesia Merdeka Sampai Sekarang belum Tersentuh Pembangunan
    Kemarin jam 14:12 · · 1 orang

  • Novira Panjaitan yy begitu lahh ,,,klw dah di kantongi uang ,,,semua nya jadi halal ,klw pejabat kan tak pemakai jln ,,, jdh tak merasokan
    Kemarin jam 14:15 · · 1 orang

  • Novira Panjaitan ondak nyo habis lebaran ado yg tergorak hati untk memperbaiki aklack jln rayo ,,,bkn manusi nyo tapi jln nyo mem perbaiki jln,,,kkkkkkkkkkk
    Kemarin jam 14:16 · · 1 orang

  • Novira Panjaitan apo lagi arah jln ke pasr lombu ,,huuuu,,,kkkk,kwak,,,,,,
    Kemarin jam 14:17 · · 1 orang

  • Bem Simpaka alhamdulillah!! pelan tp pasti detik.com sdh masuk Asahan! diawai p.beritaan kegagalan p.bangunan menuju berita2 KORUPSI
    Kemarin jam 14:19 · · 1 orang

  • Halim Saragi Bu Novi@ he,he..pasar lembu lg ! Bu novi Koruptor Makanannya Aspal sama jembatan makanya hancur Terus ..yah Namanya di grogoti Terus..
    Kemarin jam 14:22 · · 1 orang

  • Bem Simpaka ini contoh keberhasilan mas halim, jupe, adit dkk p.giat asahan bersih yg terus bangun network dgn bbagai media nasional
    Kemarin jam 14:23 · · 1 orang

  • Halim Saragi Mas bem@ dari berita Lalat sampai hancurnya infrastruktr !
    Kemarin jam 14:26 · · 2 orang

  • Bem Simpaka ‎@halim&jupeDkk: Mari kita jadikan kegagalan pembangunan dan kebobrokan rezim serta korupsi di Asahan sbg ISUE NASIONAL !
    Kemarin jam 14:26 · · 1 orang

  • Joelianto Poetra siapp gerakkk !!!
    Kemarin jam 14:27 · · 1 orang

  • Halim Saragi Kejahatan Pejabat Asahan Sangat Menyengsarakan masyrkt ! Sampai 25 Tahun dari Mulai Rezim Ayah Sampai Anak Tetap Hancur !
    Kemarin jam 14:30 · · 2 orang

  • Bem Simpaka ‎@jupe&halim,adit,dkk; rezim otoriter, korup dan tertutup bisa dilawan dgn buka lubang utk penetrasi media massa nasional
    Kemarin jam 14:32 · · 1 orang

  • Bem Simpaka ‎@oleh karena itu, ayo kirimkan data ttg berbagai kasus korupsi kakap Asahan, termasuk yg mandeg, ke: redaksi@detik.com
    Kemarin jam 14:34 · · 1 orang

  • Bem Simpaka sebab sebagian besar media massa lokal sdh tdk bisa diandalkan krn sdh dikondisikan menjadi corong penguasa?!
    Kemarin jam 14:39 · · 1 orang

  • Bem Simpaka maka mari trs jadikan facebook sebagai media perlawanan dan bangun jejaring anti korupsi dgn jurnalis dan media nasional
    Kemarin jam 14:41 · · 1 orang
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Halaman Kantor Kejari Dihotmix, Dinas PU Asahan Dituding Beri Gratifikasi ke Kejari