SELAMAT DATANG DI SITUS RESMI PIMPINAN CABANG IKATAN PELAJAR NAHDLATUL ULAMA KABUPATEN ASAHAN SUMATERA UTARA

Rabu, 23 November 2011

Judi Togel Makin Marak di Sumut

MEDAN | Perjudian toto gelap (togel) Singapura baik Togel Pagi (TP) maupun Togel Malam (Tolam), makin marak di Sumatera Utara. Peredarannya kini bak kacang goreng, dapat ditemui di kedai-kedai kopi. 'Suksesnya' para bandar togel mengelola judi beromzet ratusan bahkan miliaran rupiah per sekali putaran itu, diduga karena sudah 'satu corong' ke Polda Sumut.

Hal di atas diungkapkan sejumlah tokoh masyarakat dan pemuka agama di Kota Medan, Deliserdang, Binjai Langkat dan khususnya Belawan, Sabtu (19/11).

"Yang ditangkapi paling juru tulis, karena bandarnya tak setor ke oknum petugas di Poldasu. Juru tulis bandar sendiri (BS) lah. Kalau yang sudah 'satu corong'; ya aman-aman saja. Malah bandar judi 'satu corong' itu yang protes adanya BS, makanya jurtul ditangkapi. Lihat dulu jurtul mana yang ditangkap," kata Muhammad Idris Sitorus, pemuka agama di Belawan, yakni wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan.

Sama halnya dikemukakan Safruddin Jawak, di Jalan Galang, Kota Lubuk Pakam. Katanya, judi togel pagi di Kabupaten itu justru diduga dikoordinir oknum Kepolisian dan TNI. Disebut-sebut, bandar togel di Deliserdang bermarga Tobing.

"Kalau di Deliserdang ini, judi togel sudah bagai permainan legal. Ceking saja, bisa-bisa di kedai kawasan depan Mapolres Deliserdang ini ada jual kupon togel," terang Safruddin.

Sedang di Kota Medan, disebut kalau kopon judi yang diedarkan bandarnya berada di Belawan berinisial Mkr. Per sekali putaran, judi togel yang sudah merebak mulai Belawan hingga nyaris di seluruh kawasan kota Medan itu, mencapai Rp 1 miliar.

"Kupon judi togel di Marelan, Labuhan, Mabar, Brayan, Helvetia, Petisah dan kawasan lainnya berasal dari bandar besar di Belawan. Selain diduga melibatkan oknum Polres Belawan dan oknum TNI, juga diduga melibatkan oknum perwira di Mapoldasu," terang Gunawan Pasaribu, warga Kampung Kurnia, Belawan.

Terkait tindakan polisi yang cuma menangkap juru tulis (jurtul) diduga bandar sendiri (BS), Unit Judisusila Ditreskrim Umum Poldasu, Sabtu (19/11) menangkap tiga. Ketiga jurtul togel itu diciduk dari kawasan Medan dan Deliserdang.

Ironisnya, penangkapan jurtul togel ini langsung dipimpin Kanit Judi Ditreskrim Umum Poldasu, Kompol Saptono. Selain ketiga tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti berupa kupon dan lainnya.

Kepada wartawan, Kompol Saptono mengungkapkan ketiga tersangka jurtul yakni, Hotman Silalahi (49) penduduk Jalan Cut Nyakdien, Medan Baru, Adek Gagap (49) warga Jalan Mangkubumi, Medan Maimun, dan Syafii (51) asal Desa Bagan, Percut Sei Tuan, Deliserdang.

Awalnya polisi membekuk Hotman dari kediamannya dengan barang bukti handphone, dua buku berisi transaksi togel, dan kalkulator. Kemudian, tim melakukan pengembangan dan membekuk Adek Gagap dari sebuah warung di depan kediamannya.

Sewaktu digeledah, polisi mengamankan barang bukti yang hampir sama dengan milik Hotman. Dari keterangan Adek, lagi-lagi polisi langsung meluncur ke sebuah lokasi yang kerap dijadikan pangkalan tersangka lainnya, Syafii di Desa Bagan. 

"Jadi ketiganya ini ada kaitan,semua barang bukti yang disita dari mereka sedang dipelajari penyidik," kata Saptono.

Di hadapan penyidik, ketiga tersangka mengaku sudah tiga bulan melakoni bisnis juru tulis togel. Nama bandarnya tak disebutkan ketiga tersangka dan pihak Poldasu.(Tim)

sumber:topkota.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Halaman Kantor Kejari Dihotmix, Dinas PU Asahan Dituding Beri Gratifikasi ke Kejari