SELAMAT DATANG DI SITUS RESMI PIMPINAN CABANG IKATAN PELAJAR NAHDLATUL ULAMA KABUPATEN ASAHAN SUMATERA UTARA

Rabu, 17 Agustus 2011

Expo Ramadan Fair Asahan Dinilai Kurang Sosialisasi

Expo Ramadan Fair Dinilai Kurang Sosialisasi
Senin, 15 Agustus 2011
KISARAN- Expo Ramadan Fair 2011 yang dilaksanakan di lapangan Hoky Kisaran dinilai kurang sosialisasi. Hal itu ditandai dengan pengunjungnya yang tergolong sepi. Ketua Lingkar Mahasiswa Asahan (LiMA) Husni Mustofa melihat pihak penyelenggara yaitu Dinas Pekerjaan Umum (PU)  dan Pendidikan Ketrampilan Keluarga (PKK) Asahan terkesan tidak serius menggelar kegiatan tersebut. Seakan kegiatan itu dilaksankan asal jadi. Kondisi ini akan berimbas kepada masyarakat, khu susnya warga pemilik UKM yang telah menyewa stand pameran dengan harga sewa Rp1 juta hingga Rp2 juta.
Foto: 
irvan
SEPI- Suasana di expo ramadahan tampak sepi pengunjung. Kondisi ini diduga akibat kurangnya sosialisasi yang dilakukan panitia.
Semula pemilik usaha yakin akan memeroleh keuntungan dengan menjajakan barang dagangannya, tapi setelah dicoba justru kerugian yang bakal dialami.
 “Pemkab sering tidak punya program yang matang dan hal ini sama dengan kegiatan pameran pada HUT Asahan yang telah dilakukan 4 bulan lalu. Bahkan persolan pameran yang disebut menggunakan dana APBD Asahan 2011 hingga saat ini belum jelas pertanggung jawabannya. Hanya saja ketika itu pihak kejaksaan meminta laporan terkait dengan pameran pada HUT Asahan. Tapi beberapa elemen LSM dan termasuk LiMA masih mencari data untuk lebih lengkap soal dugaan penyelewengan keuangan negara pada pameran HUT Asahan tersebut,” ungkap Mustofa.
“Saya dan rekan dari Ikatan Pelajar nahdlatul Ulama (IPNU) juga telah melakukan investigasi pada Expo Ramadan Fair dan dari yang menyewa stand pameran banyak yang mengeluh karena kurangnya pengunjung,” ucapnya.
Sedang Ketua IPNU Asahan, Alim Saragi mengutarakan senada dengan menyebut bahwa kegiatan yang digelar terkesan hura-hura tanpa persiapan yang matang. Akhirnya kegiatan tersebut bukannya untuk menuju kesejahteraan rakyat, tapi rakyat yang jadi korban.
Dicontohkannya, ada beberapa yang telanjur menyewa stand pameran, tapi sudah berjualan beberapa hari dan tidak ada yang laku jualannya karena warga yang datang sangat sedikit.
Kadis PU Asahan Taswir ST yang dicoba dikonfirmasi melalui nomor HP yang biasa dipakainya tidak berhasil.
Panitia stand bernama Ridwan Daulay mengaku uang sewa lapak yang diminta kepada para pedagang hanya sewa tratak dan lampu yang dihidupkan di stand pameran itu. Selanjutnya, Ridwan menyebut bahwa dirinya dan beberapa rekannya hanya petugas lapangan dan yang penyelenggaranya adalah Pemkab Asahan.
Sedang Kabag Humas Pemkab Asahan Rahman Halim AP membenarkan bahwa penyelenggara adalah Pemkab Asahan begitu pun Halim belum bisa memberi keterangan rinci sekaitan dengan Expo Ramadan Fair 2011. (van/syaf)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Halaman Kantor Kejari Dihotmix, Dinas PU Asahan Dituding Beri Gratifikasi ke Kejari