SELAMAT DATANG DI SITUS RESMI PIMPINAN CABANG IKATAN PELAJAR NAHDLATUL ULAMA KABUPATEN ASAHAN SUMATERA UTARA

Minggu, 09 Oktober 2011

Ratusan Juta APBD Habis Namun Penuntasan Tapal Batas Kabupaten Asahan dan Kota Tanjungbalai Tak Kunjung Selesai

Wali Kota dan Bupati Diminta Duduk Bersama
TANJUNGBALAI-Tapal batas Kabupaten Asahan dan Kota Tanjungbalai terus disoal. Untuk mencari pemecahannya, Bupati Taufan Gama Simatupang dan Wali Kota Thamrin Munthe harus bertemu untuk mencari jalan terbaik.
Marwan Arifin, warga Tanjungbalai kepada METRO di Tanjungbalai mengatakan, Bupati Asahan dan Wali Kota Tanjung Balai hendaknya segera merespon persoalan ini. Jika tidak kata dia, bukan tidak mungkin persoalan yang telah terjadi selama ini, menjadi masalah politik yangakhirnya bisa mengganggu hubungan kedua daerah bertetangga ini.
“Jangan dilama lamakan lah. Karena masalah ini runyam, bisa jadi masalah besar di kemudian hari,” kata pria yang berprofesi sebagai pengusaha perkebunan ini.
Hal sama juga dilontarkan anggota DPRD Asahan Syamsul Qodri Marpaung. Dalam sebuah kesempatan kepada wartawan, Marpaung mengatakan, masalah tapal batas tepatnya di wilayah Kecamatan Sei Kepayang sudah terjadi 10 tahun lalu. Namun, hingga saat ini belum juga selesai karena tidak adanya kesepakatan antara dua belah pihak. Akibatnya masing masing menjadi saling klaim dengan alasan yang mereka miliki.
“Dua pemimpin daerah itu harus bertemu dan membuat kesepakatan batas wilayah mereka, sehingga pembangunan bisa berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Disebutkan Syamsul, sewaktu Bupati Asahan dijabat almarhum Risuddin dan Sutrisno Hadi menjadi Wali Kota Tanjungbalai, pihak Pemprov telah memfasilitasi untuk pertemuan mereka. Namun pertemuan gagal karena kedua pemimpin tersebut enggan bertemu, malah mengutus perwakilan masing-masing, sehingga masalah ini tak kunjung selesai.
“Kita harap Bupati Asahan dan Wali Kota Tanjungbalai bisa bertemu dan membahas masalah ini. Agar persoalan tapal batas ini tidak terus berlanjut yang akhirnya menyendat pembangunan,” ungkap Syamsul.
Senada dikatakan Zasnis Sulungs, seorang tokoh masyarakat Asahan.
“Saya sangat setuju jika diadakan pertemuan antara pemimpin daerah untuk penyelesaian tapal batas itu. Namun alangkah baiknya jika pertemuan itu melibatkan tokoh masyarakat yang mengetahui sejarah,” tutur Zasnis. (Ing)  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Halaman Kantor Kejari Dihotmix, Dinas PU Asahan Dituding Beri Gratifikasi ke Kejari